World Bank Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Madrasah di Pulau Lombok



Tim dari Worl Bank (Bank Dunia) didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj. Eka Muftati’ah, SH. MH melakukan kunjungan ke sejumlah Pondok Pesantren dan Madrasah di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Tim World Bank terdiri dari, Mr. Noah Yarrerow (Woshington DC), Mrs. Kamela (USA), Mrs Safa (Sudan), Mr. Ameer (Pakistan) dan Ibu Ratna Kesuma (Senior Education Specialist World Bank (Indonesia).
Setelah diterima dan dialog dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTB H. Nasaruddin, S.Sos, M.Pd.I di ruang rapat tama Kanwil Kemenag Prov. NTB senin (12/3/2018). Tim langsung melanjutkan kunjungan ke lokasi yang telah di tentukan sebelumya. Untuk kunjungan pertama langsung ke Ponpes Nurul Muhsinin desa Batujai Kabupaten Lombok Tengah (12/3/2018). Tim World Bank dan Tim Kemenag langsung diterima pengasuh Ponpes TGH. Daud Muhsin dan dewan guru. Hadir juga dalam kesempatan itu kepala Kementerian Agama Lombok Tengah Drs. H. Iskandar didampingi Kasi Madrasah Muhammad Azuddin, MPdI.
Dalam dialog dengan para dewan guru Mr. Noah menegaskan bahwa kedatangannya ke Ponpes tersebut untuk mempelajari dan mengetahui secara langsung kondisi proses belajar mengajar dan sarana prasarana dilingkungan madrasah dan Pondok Pesantren. Bank Dunia bekerjasama dengan MoRA dari Kementerian Agama RI dibidang peningkatan mutu pendidikan Ponpes dan Madrasah tegas Mr. Noah dalam dialog tersebut. Jadi untuk saat ini kami tidak datang membawa bantuan berupa materi tapi kami akan membawa data dan informasi disini untuk kami kaji di kantor kemudian baru nanti kami tindak lamjuti tambahnya.
Pada kesempatan itu, Tgh. Daud Muhsin menjelaskan secara ringkas latar belakang berdirinya  Ponpes yang dipimpinnya. Ponpes Nurul Muhsinin secara resmi berdiri tahun 1997, awal yang didirikan lembaga formalnya adalah Madrasah Aliyah. Karena banyak anak usia sekolah dilingkungan sekitar Ponpes setelah selesai dijenjang MTs atau SMP tidak bisa melanjutkan ke jenjang SLTA atau MA ungkap alumnus AL-Azhar Mesir ini. Usai dialog dengan dewan guru Tim World Bank kemudian melihat langsung kondisi lingkungan dan sarana prasarana penunjang pendidikan yang dimiliki Ponpes yang memang masih memperihatinkan.  
Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke yayasan Ponpes Al-Islah Al-Mujtaba Desa Tanak Beak Batu Keliang Utara Lombok Tengah. Yayasan yang berdiri tahun 1986 kemudian menjadi Pondok Pesantren tahun 2010, ungkap salah seorang dewan pengasuhnya kepada Tim World Bank. Dalam peningkatan kualitas santri dan alumninya banyak bekerjasama dengan Ponpes di Cianjur dan LPTQ Surabaya. Kemudian untuk luar negeri menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Turki, Yaman dan Pakistan.
Disamping menggunakan Kurikulum pemerintah ponpes juga mengembangkan kurikulum keagamaan, Bahasa asing (Inggris dan Arab), Tahfizul Qur’an dan pengajian Kitab Kuning papar salah seorang guru saat dialog dengan Tim. Jumlah santri mukim 270 orang dan yang tidak mukim 200 orang terdiri dari santri Putra dan Putri dengan tempat belajar  terpisah. Setelah mendapat informasi dan data cukup di ponpes Al-Islah Al Mujtaba muhibah kemudian dilanjutkan ke Ponpes di Lombok Barat.
Lokasi yang dituju di Lombok Barat Ponpes Madrasatu Qur’aniyah desa Sandik Batulayar. Di ponpes inipun Tim melakukan dialog langsung dengan pengasuh dan dewan guru. Ponpes yang diasuh TGH. Mujtahid LC ini, menyelenggarakan pendidikan Formal dari RA, MI, MTs dan MA. Untuk diniyah menyelenggrakan pendidikan Ula dan Wusto. Kami menekankan Panca Jiwa santri tegas alumnus Ponpes Moderen Gontor dan Al Azhar Mesir ini.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Madrasah Fajrul Hidayah Lombok Tengah dan Ponpes Salafiyah Arrahmaniyah Desa Bonder Praya Barat Lombok Tengah selasa (13/03/2018). Tim dibagi menjadi dua Kepala Bidang Penmad Hj. Eka Muftati’ah, MH dan Kasi Srapras H. Supardan, MM bersama Tim World bank terdiri dari Mr. Noah, Mrs. Safa dan Ibu Ratna Kesuma ke ponpes Fajrul Hidayah. Sementara Kepala Kemenag Loteng Drs. H. Iskandar dan Kabid Pakis H. Jalalusayuthy, MPd bersama Mr. Ameer dan Ibu Kartini (Kemenag RI) ke Ponpes Arrahmaniyah Lombok Tengah. ~Jan Mustajab~