Kabid Penmad NTB: Pelaksanaan BOP RA Jangan Menyimpang dari Juknis

Mataram,_Dalam kegiatan Rakor PIP dan BOP RA di hotel Puri Indah Mataram selasa (20/03/2018) yang diikuti 75 orang peserta terdiri dari unsur Kasi Penmad Kemenag kabupaten/ kota  di sejumlah 10 orang, unsur KKM, ketua IGRA (ikatan Guru RA), sebagian kepala Madrasah dan operator penmad Kemang Kabupaten kota. Kepala bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Eka Muftati’ah, SH, MH menyampaikan materi Mekanisme pelaksanaan BOP RA.
Pada kesempatan itu mengawali pemaparannya Kepala bidang Penmad Kanwil Kemenag Prov NTB Hj. Eka Muftati'ah, mengingatkan kepada peserta untuk melaksanakan  BOP RA selalu mempedomani Juknis yang ada "jangan sampai menyimpang dari Juknis dari Dirjen Pendis Kementerian Agama RI. BOP RA merupakan program pemerintah berupa pemberian pemerintah berupa pemberian dana langsung kepada RA yang besarnya dihitung berdasarkan jumlah siswa pada masing-masing RA", tegas Hj. Eka Muftati’ah.
Lebih lanjut mantan Kasubag Umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB ini menjelaskan, bahwa BOP RA dapat digunakan oleh RA sepanjang untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional non personalia dengan jenis pengeluaran atau biaya sebagaimana diatur Permendiknas No. 69 Tahun 2009, tegasnya.Besaran dana yang diterima sejumlah Rp 300. 000 persiswa dalam satu tahun dan disalurkan sekaligus untuk 1 (satu) tahun anggaran (terhitung januari s/d desember) paling lambat bulan april 2018, sesuai juknis.
Kemudian perlu menjadi perhatian kita adalah komponen pembiayaan penggunaan BOP RA sesuai penjelasan dalam juknis diantaranya untuk pengembangan perpustakaan, pembelian alat praga edukatif, pembelian bahan habis pakai kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler  siswa, langganan daya dan jasa lainnya, kegiatan PSB Biaya pemantauan/deteksi tumbuh kembang anak biaya peningkatan gizi anak dan kegiatan peningkatan proses pembelajaran yang menjadi skala prioritas RA, tegas Kabid yang akrab dipanggil Hj. Eka ini.
Suasana forum rapat koordinasi berjalan penuh antusias dan apresiatif, para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan usulan saat dibuka sesi tanya jawab, terutama para guru RA dan fungsionaris IGRA terkait dengan permasalahan dilingkungan tempat mereka mengabdi. Umunya para peserta merasa sangat terbantu dengan adanya program pemerintah pro rakyat berupa PIP, BOS maupun BOP RA. Jan Mustajab