Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Nasaruddin, S.Sos, M.Pdi
menegaskan jabatan pengawas merupakan jabatan yang istimewa tegas orang nomor
wahid di jajaran Kanwil Kemenag provinsi NTB, memberikan motivasi kepada para
pengawas saat membuka Kegiatan Rapat Koordinasi Pengawas Madrasah dan RA di Asrama Haji didampingi
Kabag TU H. Sirojudin, MM dan Kabid Penmad Hj. Eka Muftati’ah SH MH (18/04/2018)
Diantara
kelebihannya bisa ikut ambil jalan pintas untuk meraih kursi jabatan kepala
kantor wilayah atau kepala bidang Kementerian Agama dengan syarat harus mengikuti
lelang jabatan eselon II atau III Pengawas bisa ambil jalan pintas untuk
menempati posisi Kakanwil atau Kepala bidang, tegas mantan Kemenag Kabupaten
Lombok Timur ini, disambut tepuk tangan antusias para peserta Rakor.
Di
hadapan 60 Pengawas Madarsah dan RA se-NTB ini, Kakanwil lebih lanjut
mengungkapkan, tidak seperti pejabat struktural yang harus mengikuti
penjenjangan karier. Maka pengawas bisa ikut ambil bagian untuk menjadi pejabat
yang ada. Karena pengawas memiliki tugas yang amat penting dalam memberikan
masukan terhadap pimpinan. Dan dalam menjalankan tugas tambahnya, kakanwil
membutuhkan masukan dari para pengawas.
Untuk
itu Nasaruddin sangat memberan aspresiasi terhadap pelaksanaan rapat kordinasi
bagi pengawas madrasah dan Raudhatul Athfal (RA) ini. Seharusnya tambahnya,
moment ini diharapkan semua pengawas ikut rakor tapi karena terbatasnya dana
sehingga peserta yang diundang terbatas. Untuk itu ia berharap moment ini dapat
dimanfaatkan sebaik2nya oleh pengawas untuk meningkatkan wawasan dan
kompetensinya.
Lebih
lanjut orang nomor satu di Kemenag NTB mengakui, peran pengawas ini sangat
penting dalam meningkatkan kemajuan madrasah. “Guru-guru tidak mungkin diawasi
langsung oleh pak Kakanwil atau Kabid, disinilah perlunya tangan-tangan dingin
pengawas ,” paparnya.
Beliau
juga mengingatkan madrasah yang telah
diberi tanggung jawab oleh masyarakat untuk nengelola pendidikan. “Maka
pengawas harus ikut menentukan masa depan madrasah. “Terus-teruslah berbenah
diri bagi peningkatan kualitas madrasah yang dibinanya,” imbaunya.
Menyinggung
soal peningkatan kualifikasi akademik bagi pengawas, kepala bidang pendidikan
madrasah diminta untuk mempermudah pengawas yang akan melanjutkan studynya.
“Silakan bu Kabid memberikan ruang dan kesempatan bagi pengawas yang mau S2
atau S3,” tegasnya. Penmad PTK